KaligrafiKaligrafi Surat At-Taubah Ayat 122. Bahan: Kaligrafi Kaligrafi Surat At-Taubah Ayat 18. Bahan: Flexi China 280 gsm; Rp. 45.000/Pcs. Pesan. Kaligrafi Kaligrafi Surat At Talaq Ayat 2-3. Bahan: Flexi China 280 gsm; Rp. 45.000/Pcs. Pesan. Kaligrafi Kaligrafi Surat An-Nisa Ayat 103. Bahan: HaditsTentang Kaligrafi. 18 February 2022 Kaligrafi Bagus 1. Kalimat ini tertera dalam setiap awalan Surat di dalam Al-Quran kecuali Surat At-Taubah. 99 Kaligrafi Asmaul Husna - Assalamualaikum. Selain hadist tentang pendidikan islam banyak juga dalil ayat ayat suci Al-Quran yang menunjukkan bagaimana pentingnya mencari ilmu dan Vay Tiền Nhanh. At-Taubah 18 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ التوبة ١٨ innamāإِنَّمَاOnlysesungguhnya hanyalahyaʿmuruيَعْمُرُwill maintainmemakmurkanmasājidaمَسَٰجِدَthe masajid of Allahmasjid-masjidl-lahiٱللَّهِthe masajid of AllahAllahmanمَنْthe one whoorangāmanaءَامَنَbelievesberimanbil-lahiبِٱللَّهِin Allahkepada Allahwal-yawmiوَٱلْيَوْمِand the Daydan haril-ākhiriٱلْءَاخِرِthe Lastakhiratwa-aqāmaوَأَقَامَand establishesdan mendirikanl-ṣalataٱلصَّلَوٰةَthe prayersholatwaātāوَءَاتَىand givesdan menunaikanl-zakataٱلزَّكَوٰةَthe zakahzakatwalamوَلَمْand notdan tidakyakhshaيَخْشَfeartakutillāإِلَّاexceptkecualil-lahaٱللَّهَۖAllahAllahfaʿasāفَعَسَىٰٓThen perhapsmaka mudah-mudahanulāikaأُو۟لَٰٓئِكَthosemereka ituanأَن[that]bahwayakūnūيَكُونُوا۟they aremereka adalahminaمِنَofdaril-muh'tadīnaٱلْمُهْتَدِينَthe guided onesorang-orang yang mendapat petunjuk Transliterasi Latin Innamā ya'muru masājidallāhi man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāta wa lam yakhsya illallāh, fa 'asā ulā`ika ay yakụnụ minal-muhtadīn QS. 918 Arti / Terjemahan Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. At-Taubah ayat 18 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Inilah kriteria mereka yang berhak memakmurkan masjid. Sesungguhnya yang paling berhak memakmurkan masjid Allah hanyalah orangorang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap atau senantiasa melaksanakan salat, menunaikan zakat jika mampu dan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah, maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang bisa diharapkan untuk selalu mendapat petunjuk ke jalan yang Lengkap KemenagKementrian Agama RI Ayat ini menerangkan bahwa yang patut memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya serta percaya akan datangnya hari akhirat tempat pembalasan segala amal perbuatan, melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Orang-orang inilah yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk untuk memakmurkan mesjid-mesjid-Nya. Banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan memakmurkan mesjid, antara lain sabda Rasulullah sawBarang siapa membangun mesjid bagi Allah untuk mengharapkan keridaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga. Riwayat al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi dari 'Utsman bin AffanSabda Rasulullah sawApabila kamu melihat seseorang membiasakan diri beribadah di mesjid, maka bersaksilah bahwa ia orang yang beriman. Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-hakim dari Abi Said al-KhudriDan sabdanya yang lainSesungguhnya ada seorang perempuan yang biasa menyapu mesjid lalu meninggal dunia, Rasulullah saw menanyakannya, dan ketika dikatakan kepadanya bahwa perempuan itu sudah meninggal, Rasulullah berkata, "Mengapa kamu tidak memberitahukan kepada saya, agar saya salatkan ia. Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburnya." Maka Rasulullah mendatangi kuburan itu, lalu ia salat di atasnya. Riwayat al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu MajahDalam hadis lainBarang siapa menyalakan penerangan lampu dalam mesjid, niscaya para malaikat dan para pembawa arasy senantiasa memohon ampun kepada Allah agar diampuni dosanya selama lampu itu bercahaya dalam mesjid. Riwayat Salim ar-Razi dari Anas al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Sesungguhnya yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada seorang pun selain kepada Allah, maka mereka orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Swt. mempersaksikan keimanan orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid, seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Syuraih, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, dari Amr ibnul Haris, bahwa Darij —yakni Abus Samah—pernah menceritakan kepadanya, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id Al-Khudri, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabdaApabila kalian melihat seorang lelaki biasa pergi ke masjid, maka saksikanlah oleh kalian bahwa dia beriman. Allah Swt. telah berfirman,Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Turmuzi, Ibnu Murdawaih, dan Imam Hakim di dalam kitab telah meriwayatkannya melalui hadis Abdullah ibnu Wahb dengan sanad yang Rahman ibnu Humaid telah mengatakan di dalam kitab Musnad-nya bahwatelah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Saleh Al-Murri, dari Sabit Al-Bannani, dari Maimun ibnu Siyah dan Ja'far ibnu Zaid, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid itu adalah orang-orang yang beriman kepada Abu Bakar Al-Bazzar meriwayatkannya dari Abdul Wahid ibnu Gayyas, dari Saleh ibnu Basyir Al-Murri, dari Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid itu adalah orang-orang yang beriman kepada Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, "'Kami tidak mengetahuinya diriwayatkan dari Sabit selain oleh Saleh."Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Sa'id, dari Qatadah, telah mencerita­kan kepada kami Al-Ala ibnu Ziyad, dari Mu'az ibnu Jabal, bahwa Nabi Saw. pernah bersabda Sesungguhnya setan itu adalah serigala manusia, sama halnya dengan serigala kambing ia memangsa kambing yang jauh dan kambing yang memisahkan diri. Karena itu, hati-hatilah kalian terhadap perpecahan, berpeganglah kalian kepada jamaah persatuan, publik, dan Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Abu Ishaq, dari Amr ibnu Maimun Al-Audi yang mengatakan bahwa ia sempat menjumpai masa sahabat Nabi Muhammad Saw., sedangkan mereka sering mengatakan bahwa masjid-masjid itu adalah rumah-rumah Allah yang ada di bumi, dan sesungguhnya sudah merupakan hak Allah memuliakan orang-orang yang menziarahi-Nya di dalam masjid-masjid telah meriwayatkan dari Habib ibnu Abu Sabit dan Addi ibnu Sabit, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Barang siapa yang mendengar seruan azan salat, kemudian ia tidak memenuhinya dan tidak mendatangi masjid, lalu ia mengerjakan salat di rumahnya, maka tidak ada salat baginya, dan ia telah berbuat durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya." Allah Swt. telah berfirmanSesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian., hingga akhir ini diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih. Ia telah meriwayatkannya pula secara marfu' melalui jalur lain, dan asar ini mempunyai syahid bukti yang menguatkannya, diriwayatkan melalui jalur-jalur lain yang bukan dalam kitab ini Allah Swt....dan mendirikan merupakan ibadah badaniah yang paling besar....dan menunaikan adalah amal yang paling utama, manfaatnya mengalir sampai kepada orang lain dalam bentuk santunan. Firman Allah Swt....dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada tidak takut dan tidak gentar kecuali hanya kepada Allah Swt....maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat Ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-NyaSesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari orang yang menauhidkan Allah dan beriman dengan adanya hari kemudian, yakni beriman kepada apa yang diturunkan oleh Allah....dan mendirikan salat. Yaitu salat lima waktu....dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah Swt. berfirman ...maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang berbahagia, seperti pengertian yang terkandung di dalam firman Allah Swt. kepada Nabi­Nyamudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Al-lsra 79Yaitu syafaat. Semua lafaz 'asa yang terdapat di dalam Al-Qur'an mengandung arti "hal yang pasti'. Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar mengatakan bahwa 'asa mudah-mudahan yang dari Allah mengandung nal yang Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Tetapi, orang-orang yang dapat memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah, percaya kepada hari kebangkitan dan hari balasan, melakukan salat sebagaimana yang diperintahkan, menunaikan zakat harta mereka dan tidak takut selain kepada Allah. Merekalah yang diharapkan menjadi orang-orang yang mendapatkan petunjuk ke jalan yang benar di sisi Allah. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ Arab-Latin Innamā ya'muru masājidallāhi man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāta wa lam yakhsya illallāh, fa 'asā ulā`ika ay yakụnụ minal-muhtadīnArtinya Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. At-Taubah 17 ✵ At-Taubah 19 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Penting Terkait Dengan Surat At-Taubah Ayat 18 Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan isi surat At-Taubah ayat 18, di antaranya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaTidaklah memeberi perhatian terhadap rumah-rumah Allah dan memakmurkannya, kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir dan menegakan solat, membayar zakat dan tidak takut di jalan Allah kepada orang-orang yang mencaci. Orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah itulah orang-orang yang memperoleh hidayah menuju kebenaran.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram18. Sesungguhnya yang berhak memakmurkan dan mengurus masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan salat, membayar zakat, dan tidak takut kepada siapa pun selain Allah -Subḥānahu-. Mereka itulah orang-orang yang diharapkan mendapat petunjuk ke jalan yang lurus. Sedangkan orang-orang musyrik terlalu jauh dari harapan itu.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah18. Sesungguhnya orang-orang yang berhak memakmurkan masjid-masjid adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hanya beribadah dan bertawakkal kepada-Nya, beriman kepada hari akhir, mendirikan shalat wajib dengan menyempurnakan rukun dan syarat-syaratnya, menunaikan zakat bagi fakir miskin yang berhak mendapatkannya, dan hanya takut kepada Allah semata. Mereka adalah orang-orang yang memiliki derajat yang tinggi, yang senantiasa berharap dapat melakukan apa yang mendatangkan kecintaan dan keridhaan Allah dengan memakmurkan masjid-masjid secara lahir batin; sehingga mereka berhak mendapatkan balasan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah18. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian Yakni mereka merupakan orang-orang yang berkemampuan untuk memakmurkan masjid-masjid, dan bukan dari orang-orang musyrik dan kafir. وَلَمْ يَخْشَ dan tidak takut Kepada siapapun. إِلَّا اللهَ ۖ selain kepada Allah Maka barangsiapa yang beriman dan bertauhid yang menjalankan amal-amal shalih ini sebagaimana yang diperintahkan Allah maka ia berhak untuk menjadi orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid, dan bukan orang yang tidak menjalankan amal-amal tersebut. فَعَسَىٰٓ أُو۟لٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ الْمُهْتَدِينَ maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk Jika pemberian petunjuk kepada orang-orang yang beriman itu baru sekedar sesuatu yang diharapkan, lalu bagaimana dengan orang-orang kafir yang tidak memiliki sifat-sifat yang telah disebutkan.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah18 Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah dengan ibadah dan khidmah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, serta tetap mendirikan shalat fardhu sesuai waktunya, menunaikan zakat kepada yang berhak dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk kebenaran, kebaikan dan ridho Allah.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, mendirikan shalat, menunaikan zakat, serta tidak takut kecuali kepada Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjukMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H18. Kemudian Allah menyebutkan siapa orang-orang yang memakmurkan masjid Allah sebenarnya, Dia berfirman, “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat”, yang wajib dan yang Sunnah dengan melaksanakan yang lahir dan yang batin darinya, “menunaikan zakat”, kepada yang berhak menerimanya, “dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada Allah.” Yakni, Dia membatasi rasa takutnya hanya kepada Allah, sehingga dia menahan diri dari yang diharamkan Allah, dan tidak melalaikan hak-hak Allah yang wajib, maka Allah menyifati mereka dengan iman yang bermanfaat dan melakukan amal shalih yang intinya adalah shalat dan zakat, serta dengan rasa takut kepada Allah yang merupakan pokok semua kebaikan. Mereka itulah para pemakmur masjid dan ahlinya yang sebenar-benarnya. “Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”, jika dari Allah maka artinya adalah pasti terjadi. Adapun orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada Hari Akhir dan tidak memiliki rasa takut kepada Allah, maka dia bukan termasuk orang-orang yang memakmurkan masjid dan bukan pula ahlinya yang sebenarnya, meskipun dia mengaku dan mengklaim.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, At-Taubah ayat 18 Memakmurkan masjid terbagi dua; zhahir dan batin. Zhahir berkaitan dengan fisik seperti bersih dan nyaman, sedangkan batin berkaitan dengan dzikrullah dan syi’ar-syi’ar Islam seperti azan, shalat Jum’at, dan shalat berjama’ah, membaca Al Qur’an, berdzikr, beribadah, dsb. dan kegiatan keagamaan seperti pengajian dan pendalaman agama. Allah menyifati mereka dengan iman yang bermanfaat, mengerjakan amal saleh yang induknya adalah shalat dan zakat, dan memiliki rasa takut kepada Allah yang merupakan pangkal semua kebaikan. Karena rasa takut kepada Allah, mereka menjauhi yang dilarang-Nya dan memperhatikan hak-hak-Nya yang wajib. Mereka inilah yang pantas memakmurkannya. Adapun orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tidak memiliki rasa takut kepada Allah, maka mereka tidaklah pantas memakmurkan masjid-Nya meskipun mereka mengaku yang berhak memakmurkannya. Kata “mudah-mudahan” jika dari Allah berarti mesti.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 18Inilah kriteria mereka yang berhak memakmurkan masjid. Sesungguhnya yang paling berhak memakmurkan masjid Allah hanyalah orangorang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap atau senantiasa melaksanakan salat, menunaikan zakat jika mampu dan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah, maka mudah-Mudahan mereka termasuk orang-orang yang bisa diharapkan untuk selalu mendapat petunjuk ke jalan yang benar. Ayat ini menerangkan keunggulan mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan berjihad di jalan Allah. Apakah kebiasaan kamu sekalian, wahai kaum musyrik, yang memberi minuman kepada orangorang yang mengerjakan haji dan mengurus masjidil-haram, kamu samakan dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah' mereka jelas-jelas tidak sama di sisi Allah, sebab itu semua dilakukan bukan atas dasar iman yang benar, justru perbuatan baik itu mereka iringi dengan kemusyrikan. Padahal, syirik adalah bentuk kezaliman yang terbesar, dan Allah tidak akan memberikan petunjuk, yakni bimbingan ke jalan yang benar, kepada orang-orang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah pelbagai penjelasan dari kalangan mufassirin mengenai makna dan arti surat At-Taubah ayat 18 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat untuk ummat. Sokonglah usaha kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Sering Dilihat Baca ratusan materi yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Baqarah, Al-Waqi’ah, Al-Mulk, Asmaul Husna, Shad 54, Al-Kahfi. Juga Ar-Rahman, Yasin, Al-Ikhlas, Ayat Kursi, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kautsar. Al-BaqarahAl-Waqi’ahAl-MulkAsmaul HusnaShad 54Al-KahfiAr-RahmanYasinAl-IkhlasAyat KursiDo’a Sholat DhuhaAl-Kautsar Pencarian qs yunus 40-41, al lail, surah al qadr, al isra ayat 23, al luqman ayat 13-14 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

kaligrafi surat at taubah ayat 18