Fungsipemanasan ini yaitu mengendorkan otot-otot organ produksi suara. Latihan pemanasan olah suara diawali dengan senam wajah, senam lidah, dan senam rahang. Pedoman latihan olah suara untuk latihan teater yaitu sebagai berikut. Konsentrasi dan sadar pada pekerjaan. Kesadaran ini akan memicu kepada ingatan. 7Contoh Gerakan Pemanasan yang Wajib Dilakukan Sebelum Olahraga 1. Memutar-mutar Kepala 2. Memutar Lengan 3. Memutar Bahu dan Pergelangan Tangan 4. Memutar Pinggang 5. Mengangkat Kaki 6. Memutar Kaki 7. Lompat Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga 1. Meningkatkan fleksibilitas otot 2. Menurunkan risiko cedera 3. Meningkatkan aliran darah 4. Terdapatbeberapa persendian yang harus dilatih di dalam pemanasan , antara lain : ≡ Persendian Pinggang ≡ Persendian Leher ≡ Persendian Lengan / bahu *Hope it's useful thanks ya THANGKS YOU☺️ Sedang mencari solusi jawaban Penjaskes beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah Kelas 5 Kelas 6 Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Kelas 11 Vay Tiền Nhanh. Dipublish tanggal Jul 14, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 3 menit Pemanasan sebelum berlari dapat menghangatkan otot dan melemaskan persendian, yang dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kinerja. Ketika berbicara mengenai persiapan berlari, penelitian menunjukkan bahwa pemanasan dengan peregangan dinamis dapat meningkatkan performa dalam berlari. Peregangan statis adalah variasi dari pemanasan, yang dilakukan dengan menahan posisi selama 5-10 detik. Sedangkan peregangan dinamis adalah latihan aktif yang dilakukan untuk meningkatkan rentang gerak. Peregangan dinamis juga dapat meningkatkan suhu otot dan meningkatkan aliran darah. Berikut adalah 6 jenis pemanasan yang dapat dilakukan sebelum berlari. Jalan cepat Berjalan cepat mungkin tidak tampak seperti peregangan, tetapi dapat secara efektif menghangatkan dan meregangkan otot. Berjalan dengan langkah cepat dapat dilakukan selama 1-2 menit. Kecepatannya harus lebih cepat daripada jalan biasa, tetapi tidak terlalu cepat sehingga terasa seperti jogging ringan. Pemanasan Statis Pemanasan statis adalah pemanasan yang paling umum dilakukan. Pemanasan statis dapat dilakukan secara berurutan dimulai dari kepala terlebih dahulu, kemudian bahu, tangan, pinggang dan kaki. Berikut ini adalah contoh dari gerakan pemanasan statis yang dapat Anda lakukan Pemanasan pada daerah leher Untuk melakukan pemanasan pada daerah di sekitar kepala dan leher ada beberapa gerakan yang harus dilakukan. Pertama berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding dengan lebar bahu serta letakkan tangan di pinggang. Lakukan peregangan dengan menundukan, menengok dan menekuk kepala ke arah kanan dan kiri. Lakukan setiap gerakan secara bergantian dengan hitungan tertentu. Pemanasan pada daerah tangan Untuk melakukan gerak pemanasan pada daerah sekitar tangan, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah sama dengan pemanasan pada daerah kepala. Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu. Silangkan tangan kanan ke arah kiri dan tangan kiri menahan siku tangan kanan, tahan sampai hitungan tertentu. Anda akan merasakan tarikan dan regangan di sekitar lengan. Selanjutnya silangkan tangan kiri ke arah kanan dan tangan kanan menahan siku tangan kiri, tahan sampai hitungan tertentu. Lakukan dengan hitungan yang sama pada tangan dan kiri. Pemanasan pada daerah pinggang Untuk melakukan gerak pemanasan pada di daerah sekitar pinggang, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah sama dengan gerak pemanasan pada tangan. Berdiri dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu, dan letakkan tangan agar berada di pinggang. Arahkan pinggang ke arah kanan, dorong pinggang sampai otot pada bagian pinggang terasa tertarik dan tahan sampai hitungan tertentu. Jangan terlalu memaksa jika pinggang Anda terasa sakit. Lakukan sesuai dengan kemampuan Anda. Setelah selesai arahkan pinggan Anda ke arah kiri, dorong pinggang ke kiri sampai otot pinggang terasa tegang, tahan hingga beberapa hitungan tertentu. Lakukan gerakan selanjutnya secara bergantian dan dengan beberapa repetisi. Perlu diperhatikan, seperti pada gerakan kepala dan gerakan tangan yang telah dijelaskan sebelumnya, jumlah hitungannya harus sama. Peregangan Dinamis Knee Reach Knee reach adalah awal dari seri yang terdiri dari tiga bagian. Latihan-latihan ini meniru beberapa gerakan berlari. Knee reach meregangkan otot perut, pinggul, bahu, dan paha depan. Mulailah dengan kaki selebar pinggul dan lengan di samping. Dengan kaki kanan, melangkah maju dalam posisi lunge. Angkat lengan sehingga kedua tangan berada setinggi pusar dengan telapak tangan saling berhadapan. Angkat kaki kanan melentur ke atas untuk diregangkan, sedangkan kaki kiri tetap menginjak tanah. Tendangan pinggul Tendangan pinggul adalah latihan peregangan dinamis lainnya. Peregangan ini dilakukan dengan peregangan kaki bagian depan sambil berlari dengan langkah ringan. Cara melakukan tendangan pinggul Mulailah dengan jogging dengan langkah ringan. Saat joging, fokuslah pada menempatkan berat tubuh pada kaki. Pada gilirannya, tendang setiap kaki ke belakang dengan tumit hampir menyentuh pinggul. Lanjutkan latihan ini selama 15-30 detik. Knee Lift Latihan ini mungkin tampak seperti kebalikan dari tendangan pantat. Alih-alih menendang kaki ke belakang, gerakan ini dilakukan dengan mengangkat lutut ke atas, meregangkan pinggul dan otot pantat. Untuk melakukan knee lift Mulailah dengan jogging dengan langkah ringan. Fokuskan berat tubuh pada kaki bagian depan. Pada gilirannya, angkat lutut dengan tinggi, tanpa lutut melebihi ketinggian pinggul. Lakukan pendaratan secara perlahan. Lakukan latihan ini selama 15-30 detik. 5 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Sebutkan beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan shafiajessy7161 arti persendian tangan persendian kaki persendian pergelangan kaki dan persendian bahu agar melakukan pemanasan baik maka dilakukan dengan secara teratur Jawaban yang benar diberikan kmthyg100 *persensian leher *persendian lengan & bahu*persendian pinggang Jawaban yang benar diberikan diyatisran A. Persendian leher b. Persendian lengan dan bahu c. Persendian pinggang Jawaban yang benar diberikan Luluandriana Otot,,punggung,, kaki,tangan Jawaban yang benar diberikan arey99 Persendian bahu,lutut,paha,pinggul,punggung,dan lengan Jawaban yang benar diberikan bimazero24 Sendi engsel,sendi putar dan sendi peluru Jawaban yang benar diberikan FradyLiu Sendi kaki, tangan, leher, dan lutut. maaf kalo salah Salah satu manfaat paling penting dari pemanasan sebelum olahraga adalah demi mencegah cedera. Otot tubuh dalam keadaan normal cenderung dingin dan kaku. Aktivitas ini dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan suhu sehingga otot jadi lebih lentur. Hal ini berarti Anda bisa meminimalisir potensi otot kram, terkilir, hingga robek apabila Anda melakukan gerakan keras dan tiba-tiba selama latihan, seperti tendangan tinggi atau jatuh mendadak. Jika Anda mengalami cedera, terutama otot robek bisa menjadi serius dan membutuhkan waktu lama untuk pulih. Selain itu, sensasi yang Anda rasakan juga sangat menyakitkan bahkan bisa saja membutuhkan jahitan. 2. Menjaga kestabilan detak jantung Pemanasan juga bertujuan meningkatkan sistem jantung dan pembuluh darah kardiovaskular secara bertahap sebelum melakukan latihan. Detak jantung yang meningkat tiba-tiba saat berolahraga tanpa pemanasan, mungkin akan berisiko pada beberapa kalangan. Sebuah penelitian menunjukkan latihan fisik berintensitas tinggi dan mendadak berdampak pada kondisi jantung seseorang. Studi tersebut menyelidiki 44 orang yang berlari di treadmill dengan intensitas tinggi selama 10 sampai 15 detik tanpa pemanasan. Data elektrokardiogram EKG menunjukkan 70 persen dari subyek mengalami perubahan fungsi jantung abnormal yang menyebabkan suplai darah minim ke otot jantung. Perubahan abnormal ini tidak berkaitan dengan usia atau tingkat kebugaran, serta masing-masing partisipan bebas dari gejala penyakit jantung koroner. 3. Meningkatkan performa olahraga Gerakan pemanasan sebelum olahraga akan meningkatkan sirkulasi darah ke berbagai otot sehingga membuatnya jadi lebih fleksibel. Peningkatan aliran darah sekaligus membawa lebih banyak persediaan oksigen ke seluruh penjuru tubuh. Hal ini juga akan meningkatkan energi otot serta memperluas refleks dan jangkauan geraknya. Kualitas performa olahraga Anda juga akan meningkat sehingga memungkinkan tubuh untuk berolahraga lebih lama atau lebih keras lagi. Seiring dengan peningkatan aliran darah yang datang, terjadi pula peningkatan suhu otot. Kondisi ini juga berperan terhadap relaksasi dan peregangan otot yang lebih cepat. Transmisi saraf dan metabolisme otot meningkat, sehingga otot-otot tubuh bekerja lebih efisien. 4. Memelihara kesehatan tulang dan persendian Tujuan pemanasan juga bisa memengaruhi kesehatan tulang dan sendi. Journal of Exercise Rehabilitation menyebut pemanasan bisa meningkatkan rentang gerak sendi, sekaligus memelihara, meningkatkan kinerja, dan fleksibilitasnya. Selain otot, kedua bagian ini merupakan bagian tubuh yang juga rentan cedera saat latihan. Pemanasan akan membantu tubuh Anda memberikan cairan pelumas lebih banyak pada persendian sehingga membuat sendi-sendi lebih licin dan fleksibel. Olahraga yang menempatkan banyak tekanan pada lutut, seperti berlari atau sepak bola, wajib melakukan pemanasan dan memanjangkan piringan-piringan tulang belakang saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga juga efektif mencegah risiko cedera punggung yang serius. 5. Mempersiapkan mental dan mengurangi stres Pemanasan merupakan kesempatan baik bagi seseorang demi mempersiapkan mental agar selalu memberikan seluruh kemampuannya saat menghadapi latihan fisik berat. Tak hanya ke otot dan persendian, aktivitas pemanasan juga membantu mengalirkan darah ke otak Anda. Hal ini bisa membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan Anda. Bahkan sebuah studi yang diterbitkan Journal of Functional Morphology and Kinesiology menunjukkan manfaat pemanasan sebelum olahraga yang bisa membantu mengurangi stres. Persiapan mental sebelum melakukan latihan fisik diperkirakan juga mampu meningkatkan teknik, keterampilan, dan koordinasi. Ini juga akan mempersiapkan atlet terhadap potensi ketidaknyamanan saat mereka menghadapi situasi atau perlombaan sulit. Jika mental dan pikiran siap untuk menghadapi ketidaknyamanan, tubuh dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Namun, apabila pikiran tidak bersedia untuk menghadapi tekanan, kinerja fisik tentu akan jadi terbatas. Anda perlu melakukan pemanasan secukupnya untuk merasakan manfaat bagi tubuh sebelum berolahraga. Pemanasan cukup Anda lakukan dengan durasi yang singkat dan intensitas rendah, pasalnya latihan dengan intensitas tinggi justru bisa memicu cedera. Setelahnya, barulah Anda bisa memulai aktivitas olahraga sesuai kebutuhan. Selain itu, sebaiknya Anda mengakhiri olahraga dengan melakukan pendinginan untuk membantu memulihkan detak jantung, tekanan darah, dan mengurangi kelelahan otot setelah berolahraga.

sebutkan beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan